Thursday, 3 January 2013

Wow nikmatnya Kolak Durian

| No comment
Kelembutan dan rasa legit buah durian ternyata bisa disulap menjadi berbagai sajian, ini dibuktikan Sri Nuryati (48) warga Dukuh Sepetek, Desa Kertosari, Singorojo Kendal. Dengan menambahkan santan, gula aren serta ketan rebus, dirinya membuat kolaborasi menu kolak durian. Sepele memang, namun kreativitas tersebut menjadi sajian khas bagi pengguna jalan ketika melewati jalur alternatif Kendal-Bandungan itu. "Awalnya iseng karena banyak durian yang merekah sehingga tidak terbeli," ungkapnya.

kolak durian

Coba-coba menjadi berkah, setelah memproduksi kolak durian dengan ukuran panci lima kilo kini menjadi sepuluh kilo karena banyaknya pelanggan yang kesengsem kolak buatannya. Menurut dia, kolak buatannya yang tanpa pemanis dan pengawet makanan tersebut bisa kuat hingga dua hari sehingga banyak pelanggan yang memesan dengan partai besar untuk dinikmati di rumah. "Banyak pelanggan yang minta dibungkuskan untuk keluarganya di rumah, bila permintaan banyak kami bisa tutup lebih awal," tuturnya.

Berdasarkan pengalaman, semua jenis durian bisa dibuat kolak. Hanya saja harus memilih durian yang benar-benar masak di atas pohon untuk menghasilkan hasil yang sempurna. Kedai kolak durian Sri Nuryati biasa buka setiap hari, hal ini dikarenakan dirinya saat ini mudah mendapatkan bahan baku durian dari Boja, Singorojo dan Sukorejo yang masih panen durian. "Tiap hari bisa 20-30 durian habis dibuat kolak," ujarnya.

Salah satu pelanggan tetap Sri Nuryati, Ari Sarwanto (47) warga Batu Jabus, Kabupaten Karanganyar mengaku selalu menyempatkan mampir ke kedai yang terletak di tepi jalan itu bila berkunjung ke saudaranya yang berada di Kaliwungu, Kendal. Selain merasakan daging, lanjutnya, pembeli juga bisa memakan langsung biji atau pongge durian mengingat semuanya dimasak hingga matang.

"Rumah kami di Karanganyar masuk area sentra durian, tapi belum ada yang membuat kolak durian. Untuk itu kalo berkunjung ke saudara, kami pasti menyempatkan mampir ke sini," kata Ari, ketika ditemui sedang menikmati kolak durian dengan istrinya, Nunung (39).

Sumber : suaramerdeka
Tags :

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Accordition

Well, the way they make shows is, they make one show. That show's called a pilot. Then they show that show to the people who make shows, and on the strength of that one show they decide if they're going to make more shows.

Like you, I used to think the world was this great place where everybody lived by the same standards I did, then some kid with a nail showed me I was living in his world, a world where chaos rules not order, a world where righteousness is not rewarded. That's Cesar's world, and if you're not willing to play by his rules, then you're gonna have to pay the price.

You think water moves fast? You should see ice. It moves like it has a mind. Like it knows it killed the world once and got a taste for murder. After the avalanche, it took us a week to climb out. Now, I don't know exactly when we turned on each other, but I know that seven of us survived the slide... and only five made it out. Now we took an oath, that I'm breaking now. We said we'd say it was the snow that killed the other two, but it wasn't. Nature is lethal but it doesn't hold a candle to man.

You see? It's curious. Ted did figure it out - time travel. And when we get back, we gonna tell everyone. How it's possible, how it's done, what the dangers are. But then why fifty years in the future when the spacecraft encounters a black hole does the computer call it an 'unknown entry event'? Why don't they know? If they don't know, that means we never told anyone. And if we never told anyone it means we never made it back. Hence we die down here. Just as a matter of deductive logic.

Category